Friday, December 16, 2011

Rasulullah tak pernah mencela makanan, jika makanan itu tak disukai

Rasulullah tak pernah mencela makanan, jika makanan itu tak disukai
 
Rasulullah SAW adalah Manusia biasa, yang butuh makan dan minum untuk kebutuhan hidupnya. Beberapa jenis makanan yang ada sesuai dengan kondisi lokal saat itu sebagian ada yang disukai atau kerap dimakan oleh Rasulullah SAW ......

Makan dan minum adalah kebutuhan asasi makhluk hidup termasuk manusia. Rasulullah SAW adalah juga manusia biasa yang membutuhkan makan dan minum untuk hidup. Makanan dan minuman yang Beliau SAW konsumsi lebih bersifat kebutuhan dan tergantung kondisi lokal saat itu, misalnya Rasulullah SAW tak pernah makan buah durian, buah nanas karena memang buah tersebut tak dikenal di Jazirah arab. 

Rasulullah SAW tidak memiliki pola makan yang pasti, misalnya dua kali atau tiga kali. Beliau makan jika ada makanan dan berpuasa jika tidak ada makanan bahkan sampai malam hari (puasa wishal). Kalau pun
makan, maka lauknya pun sangat sederhana air dan kurma, atau roti dan cuka serta labu. Sebagai contoh kesederhaan Beliau SAW, Rasulullah pernah menggadaikan baju perangnya dengan 30 sha^ gandum (1 sha^ = 2,75 liter). Beliau akan mengajak orang lain untuk makan bersama ketika makan enak dengan roti dan daging. seperti diriwayatkan oleh Anas ibn Malik RA : bahwa Rasulullah SAW tidak pernah memakan roti sekaligus daging pada siang atau malam hari kecuali bersama orang lain
(HR. at-Tirmizdi dan Ahmad)/(Lihat al-Syama^il al-Muhammadiyah, hadits no.337; Musnad Ahmad, hadits no.13356)


Cara Rasulullah SAW makan

Rasulullah tak pernah mencela makanan jika makanan itu tak disukai, Rasulullah SAW selalu berdoa sebelum dan sesudah makan, kadang berwudhu sebelum makan, menggunakan tiga jari tangan kanannya, kadang makan dengan posisi duduk dan betis diangkat, tidak bersandar badan dan setelah makan Beliau menjilati jari-jarinya sebanyak tiga kali. Beberapa riwayat menjelaskan bagaimana cara makan Rasulullah SAW sebagai berikut :


عن أبي هريرة. قال:
 مَا عَابَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم طَعَامًا قَطُّ. كَانَ إِذَا اشْتَهَى شَيْئًا أَكَلَهُ، وَإِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ
Dari Abu Hurairah RA berkata : "Rasulullah SAW tak pernah mencela makanan sedikitpun, apabila Beliau menyukainya Beliau memakannya, jika tidak menyukainya Beliau tidak memakannya (Tanpa mencela) 
( HR. Muslim)


Dari Anas ibn Malik RA berkata : Usai mengkonsumsi makanan, Rasulullah SAW menjilati ketiga jari-jari Beliau SAW  
(HR. Muslim, al Tirmizi dan Ahmad)


Dari Abu Juhaifah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda : "Saya tidak bersandar ketika makan" (HR. al-Bukhari, Abu Daud, al Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Dari Anas ibn Malik RA, bercerita : Rasulullah SAW pernah disuguhi kurma. Saya melihat Beliau makan sambil duduk dengan betis ditegakkan karena lapar
(HR. al-Tirmizi)


Dari Salman RA, meriwayatkan : Aku membaca pernyataan berikut dalam kitab Taurat, "Sungguh, berkah makanan itu diperoleh dengan berwudhu setelahnya." Maka aku menyebutkan apa yang telah aku baca dalam kitab Taurat kepada Rasulullah SAW. Beliau bekata, "Berkah makanan itu diperoleh dengan berwudhu sebelum dan sesudahnya".
(HR. Abu Daud, al Tirmidzi dan Ahmad)

No comments:

Post a Comment