Perbedaan Rasulullah SAW dengan kita bahwa Beliau diberikan wahyu oleh Allah SWT disampaikan melalui malaikat Jibril AS, namun sebagai manusia biasa Beliau memiliki kesamaan dengan kita, Beliau butuh makan dan minum, tidur dan termasuk memiliki isteri, begitupun keadaan-keadaan yang dialami fisik Rasulullah SAW seperti terluka karena pukulan, sabetan pedang bahkan rasa sakit akibat
demam sama seperti apa yang sering dialami oleh fisik manusia biasa seperti kita. Allah SWT berfirman :
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوْحى إِلّيَّ أَنَّمَا إِلهُكُمْ إِلهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحًا وَلاَ
يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". QS.Al Kahfi : 110
Pernah beberapa kali Rasulullah SAW terluka dan mengalami kesakitan akibat peperangan dengan kaum kafir diantaranya ketika terjadinya perang uhud, dalam kondisi yang sangat kritis itu, ‘Utbah bin Abi Waqqash melempar Rasulullah dengan batu sehingga Beliau SAW terjatuh, mengakibatkan gigi seri bawah kanan terkena dan juga melukai bibir bawah Beliau SAW. Kemudian Abdullah bin Syihab Al Zuhry tiba-tiba mendekati Beliau SAW dan memukul hingga kening Rasulullah terluka, tidak hanya itu saja datang pula Abdullah bin Qami’ah seorang penunggang kuda mengayunkan pedang ke bahu Rasulullah dengan pukulan yang keras, Al-hamdulillah, Allah SWT masih melindungi Rasul-Nya, pukulan pedang itu tidak sampai menembus dan merusak baju besi yang beliau kenakan, lalu kembali Abdullah bin Syihab Al Zuhry memukul di bagian tulang pipi Rasulullah hingga ada dua keping lingkaran rantai topi besi yang terlepas menembus pipi Rasulullah SAW dan akibat pukulan pedang itu Beliau SAW mengalami kesakitan selama sebulan. Apa yang baru saja dialami Rasulullah disikapi oleh sahabat dengan perasaan marah bahkan Rasulullah dalam satu riwayat Al Thabrani bersabda pada saat itu “Amat besar kemarahan Allah terhadap suatu kaum yang membuat wajah Rasul-Nya berdarah”. Setelah diam sejenak Beliau bersabda lagi : “Ya Allah ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui”. (lihat Al-Rahiq Al-Makhtum, hal 347-348). Itulah kemuliaan akhlak Rasulullah SAW, Beliau tak pernah menyimpan dendam dalam hatinya, berbeda dengan kita… bukan doa yang terucap, malah sumpah serapah yang keluar dari mulut kita. Peristiwa lain yang dialami oleh Rasulullah SAW, bahwa Beliau-pun mengalami sakit demam bahkan demam Beliau lebih parah melebihi demam yang dialami dua orang dewasa seperti kita. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud RA : عن عبدالله. قال: دَخَلْتُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ يُوْعَكُ. فَمَسِسْتُهُ بِيَدِي. فَقُلْتُ: يَا رَسُوْلَ الله! إِنَّكَ لَتُوعَكَ وَعْكًا شَدِيْدًا. فَقَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم "أَجَلْ. إِنِّي أُوْعَكُ كَمَا يُوْعَكُ رَجُلاَنِ مِنْكُمْ" قَالَ فَقُلْتُ: ذلِكَ، أَنَّ لَكَ أَجْرَيْنِ. فَقَالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم "أَجَلْ" ثُمَّ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم "مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيْبُهُ أَذًى مِنْ مَرَضٍ فَمَا سِوَاهُ، إِلاَّ حَطَّ اللهُ بِهِ سَيِّئَاتِهِ، كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرََُ وَرَقَهَا".
Hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud ra. ia berkata: Aku menemui Rasulullah saw. ketika beliau dalam keadaan kurang sehat. Aku mengusap beliau dengan tanganku. Aku katakan kepada beliau: Wahai Rasulullah! Sesungguhnya engkau benar-benar terjangkit demam yang sangat parah. Rasulullah saw. bersabda: Apa yang aku rasakan sekarang ini adalah sama seperti yang dialami oleh dua orang di antara kamu. Aku berkata: Kalau begitu engkau memperoleh dua pahala kali lipat. Rasulullah saw. bersabda: Benar. Kemudian Rasulullah saw. bersabda: Setiap muslim yang ditimpa musibah sakit dan lainnya, maka Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya, seperti daun yang rontok dari pohonnya.(HR. Muslim) Apa yang dialami oleh Rasulullah SAW seperti yang dikisahkan diatas, menunjukkan bahwa Beliau juga mengalami keadaan yang sama seperti kita sesuai dengan fitrah sebagai manusia biasa. Rasanya aneh kalo manusia hari ini mempelajari ilmu kebal dan sejenisnya, tidak mempan bacokan senjata tajam bahkan timas panas sekalipun… padahal sosok Rasulullah SAW yang selalu menjadi panutan dan tuntunan serta tauladan yang baik bagi kita …. tidak kebal, terluka dan mengalami kesakitan juga. |
No comments:
Post a Comment